KARYA ILMIAH
- Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah
- Merumuskan tujuan
1) Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;
2) Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat;
3) Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
b. Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
c. Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam memfokuskan topik;
1) Fokuskan topik agar mudah dikelola;
2) Ajukan pertanyaan
- Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
- Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
II. PENGUMPULAN INFORMASI UNTUK PENULISAN KARYA ILMIAH
A. MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER DATA, INFORMASI, DAN BAHAN UNTUK TULISAN
Perpustakaan pada umumnya menyediakan berbagai koleksi data atau informasi yang terekam dalam berbagai bentuk media, seperti media cetak dan media audiovisual. Hal pertama yang harus kita lakukan pada saat memasuki perpustakaan adalah memahami di mana letak sumber informasi yang dibutuhkan berada. Salah satu tempat yang patut kita tuju adalah bagian referensi. Bagian referensi ini biasannya berisi koleksi tentang encyclopedia, indeks, bibliografi, atlas dan kamus.
1. Mencari Buku dengan Online Catalog dan Card Catalog
Pencarian buku dengan cara Online Catalog biasanya menggunakan terminal komputer. Kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas atau minta kepada komputer untuk mencarikan file-file yang berkaitan dengan topik yang sedang kita tulis.
Selain menggunakan komputer, kita juga dapat menggunakan Card Catalog untuk mencari buku atau artikel yang kita butuhkan. Pada umumnya, buku koleksi perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang berisi data tentang pengarang/ penulis, judul buku dan subjek/ topik tertentu.
2. Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh
Setelah bahan pustaka terkumpul kita harus memeriksa bahan-bahan tersebut apakah sesuai atau tidak dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka tersebut adalah;
a. Atur waktu membaca
b. Bacalah secara selektif
c. Bacalah secara bertanggung jawab
d. Bacalah secara kritis
3. Membuat Catatan dari Bahan-bahan Pustaka
Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini adalah selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat.
4. Membuat Ringkasan
Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau paraphrasing dari sumber bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang keberhasilan proyek tulisan kita.
5. Membuat Kutipan
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya.
B. MELAKUKAN WAWANCARA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI UNTUK TULISAN
Ada empat hal yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara untuk keperluan proyek penulisan karya ilmiah, yaitu;
1. Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai
2. Mempersiapkan pedoman wawancara
3. Melaksanakan wawancara
4. Mengolah hasil wawancara
TAHAP PROSES PENULISAN
Tahap Penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.
- Tahap Sebelum Penulisan
2. Merumuskan tujuan
3. Mempertimbangkan bentuk karangan
4. Mempertimbangkan pembaca
5. Mengumpulkan data pendukung
6. Merumuskan judul
7. Merumuskan tesis
8. Penyusunan ide dalam bentuk karangan atau outline
- Pemilihan Topik
- Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber.
- Empat syarat: keterkuasaian, ketersediaan bahan, kemenarikan, kemanfaatan.
- Agar lebih fokus, topik perlu dibatasi.
- Tahap Penulisan Draf
– Pengembangan ide masih bersifat tentatif.
– Pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek mekanik.
- Tahap Revisi
– Kegiatan: (a) membaca ulang seluruh draf,
(b) sharing atau berbagi pengalaman tentang draf kasar karangan dengan teman,
(c) merevisi dengan memperhatikan reaksi, komentar/masukan.
- Tahap Penyuntingan
– Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain.
– Aspek mekanik antara lain: huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, format karangan.
- Tahap Publikasi
– Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
TAHAP EVALUASI
Tahap
terakhir yaitu verifikasi atau evaluasi, apa yang dituliskan sebagai
hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun
sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu
dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain.
Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga
perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa
menghilangkan esensinya.
Ada dua kriteria yang bisa kita gunakan untuk mengevaluasi setiap bagian dari menulis antara lain :
Fokus.
Apa yang
Anda menulis tentang? Apa klaim atau tesis Anda membela? Kriteria ini
adalah yang luas, berkaitan dengan konteks, tujuan, dan koherensi dari
sepotong tulisan. Apakah topik Anda sesuai untuk tugas? Apakah Anda
tetap pada topik itu atau terlena pada garis singgung tidak membantu?
Apakah Anda berfokus terlalu teliti atau terlalu banyak? Misalnya, esai
tentang Perang Saudara Amerika pada umumnya mungkin terlalu luas untuk
esai perguruan tinggi yang paling. Anda mungkin akan lebih baik menulis
tentang pertempuran tertentu, umum, atau kejadian.
Pembangunan.
Pembangunan
berkaitan dengan rincian dan bukti. Apakah Anda menyediakan cukup bahan
pendukung untuk memenuhi harapan pembaca Anda? Sebuah laporan penelitian
yang tepat, misalnya, biasanya mencakup banyak referensi dan kutipan
untuk banyak karya lain yang relevan beasiswa. Sebuah deskripsi lukisan
mungkin akan mencakup rincian tentang, komposisi penampilan, dan bahkan
mungkin informasi biografis tentang seniman yang melukisnya. Memutuskan
apa rincian untuk menyertakan tergantung pada penonton dimaksudkan
sepotong. Sebuah artikel tentang kanker ditujukan untuk anak-anak akan
terlihat sangat berbeda dari satu ditulis untuk warga senior.
Penyusunan
karya ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis maupun
bagi masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya
ada beberapa manfaat
yang diperoleh dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut:
Manfaat bagi penulis :
1. Penulis dapat
terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis
karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan
topik yang hendak dibahasa.
2. Penulis dapat
terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya,
dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan
perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog
judul buku.
4. Penulis dapat
meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta
secara jelas dan sistematis.
5. Penulis
dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6. Penulis
turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
7. Membentuk
budaya akademik di pendidikan perkuliahan baik pada mahasiswa,
dosen dan staff lainnya.
Manfaat bagi
pembaca :
1. Pembaca
dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya ilmiah.
2. Pembaca dapat
mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta
syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.
3. Pembaca dapat
mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah
penulisan karya ilmiah dan unsur-unsurnya.
4. Pembaca
mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk
mengimplementasikan dalam penulisan karya ilmiah.
5. Pembaca dapat
mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skipsi, tesis, disertasi
jurnal.
Manfaat penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa :
·
Mahasiswa dapat mengetahui, memahami konsep dasar
penulisan karya ilmiah
·
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah,
jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.
·
Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan mampu
mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karangan ilmiah
dan unsur-unsurnya.
· Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang
kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karangan ilmiah.
·
Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang
pembuatan skripsi,
tesis, disertasi jurnal .
· Mahasiswa mengetahui, memahami, dan menguasai cara
menyajikan tabel, grafik beserta petunjuk pembuatan tabel.
·
Mahasiswa dapat memahami dan menguasai pembuatan
biografi, summary dan indeks.
0 komentar:
Posting Komentar