Selasa, 10 November 2015

WISATA ALAM SUMATRA UTARA EKSOTIS

PUSAT KUNJUNGAN WISATA MENARIK ALAM
SUMATERA UTARA

Air Terjun Sipiso-piso

Air Terjun Sipiso-piso
Air Terjun Sipiso-piso terletak dekat dengan Desa Tongging, Sumatera Utara. Air Terjun Sipiso-piso dikelola sebagai salah satu tempat wisata di Sumatera Utara oleh Pemerintah Kabupaten Karo. Kata piso berasal dari kata pisau karena derasnya air terjun ini bagaikan pisau yang tajam. Air Terjun Sipiso-piso adalah salah satu air terjun yang paling tinggi di Indonesia. Pemandangan dan udara sejuk dapat kita jumpai di tempat ini, sembari menghilangan rasa lelah di dalam perjalanan


Danau Toba

Danau Toba
Danau Toba adalah danau yang paling terkenal di Indonesia karena ukurannya yang besar dan keunikan yang berupa adanya sebuah pulau di tengah Danau Toba. Dengan panjang sekitar 100 KM dan lebar sektiar 30 KM, Danau Toba adalah danau vulkanik yang terbesar di Asia Tenggara. Danau Toba adalah tempat wisata di Sumatera Utara yang paling terkenal, sehingga tidak perlu kuatir apabila anda ingin menginap di Danau Toba karena di sepanjang tepian Danau Toba banyak terdapat penginapan. 


Danau Linting

Danau Linting

Danau Linting memang tidak sepopuler Danau Toba, namun Danau Linting adalah salah satu tempat wisata di Sumatera Utara yang menarik. Danau Linting merupakan sebuah danau vulkanik dengan ukuran sekitar 1 hektar dan mengandung belerang sehingga warna airnya bewarna kehijauan. Apabila anda ingin berenang berhati-hatilah karena Danau Linting yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang memiliki kedalaman lebih dari 100 meter. Harga tiket masuk Danau Linting adalah 5,000 Rupiah. Pemandangan yang dihasilkan juga dapat menghilangkan rasa lelah anda selama perjalanan


Dolok Tinggi Raja


Berlokasi di Desa Dolok Tinggi Raja, Sumatera Utara, Salju Panas Dolok Tinggi Raja murupakan sebuah kawasan bukit kapur dengan warna yang unik. Mirip dengan sebuah danau, Salju Panas Dolok Tinggi Raja memiliki warna tanah yang unik yaitu bewarna putih sehingga menyerupai salju. Selain itu, di tengah-tengah kawasan ini terdapat danau air panas yang berwarna biru kehijauan, sehingga kita dapat memanjakan tubuh untuk mandi air hangat yg muncul dari balik bukit. Salju Panas Dolok Tinggi Raja adalah salah satu tempat wisata di Sumatera Utara yang belum terkenal namun sangat menarik untuk dikunjungi, namun perlu diingat bahwa jalan menuju Salju Panas Dolok Tinggi Raja kualitasnya kurang bagu.








Aek Sijornih

Aek Sijornih

Aek Sijornih mungkin kurang populer di telinga wisatawan karena memang tempat ini kurang diperhatikan pemerintah. Aek Sijornih adalah sebuah tempat wisata di Sumatera Utara berupa air terjun. Aek Sijornih adalah sebuah nama dari bahasa batak yang mempunyai arti air jernih. Berlokasi di Desa Aek Libung, Aek Sijornih terdiri dari dua buah air terjun berukuran kecil yang melewati tebing miring dengan kandungan kapur.


Tangkahan

Tangkahan

Tangkahan merupakan kawasan yang termasuk dalam Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara. Dengan bentuk tanah berbukit, hutan tropis yang rindang, dan suasana yang sejuk, Tangkahan sangatlah cocok untuk pecinta wisata alam. Kegiatan yang dapat anda lakukan di Tangkahan adalah berenang, trekking, menaiki gajah, masuk goa kelelawar, bermain di air terjun, dan lain-lain.


Danau Lau Kawar

Danau Lau Kawar

Danau Lau Kawar terletak di kaki Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Dengan airnya yang berwarna biru, Danau Lau Kawar memiliki luas sekitar 200 hektar, lebih kecil dari Danau Toba. Walau lebih kecil dari Danau Toba, Danau Lau Kawar memiliki suasana yang asri dengan banyak pepohonan hijau di kaki gunung sehingga tidak kalah indah dari Danau Toba. Di pinggir Danau Lau Kawar sering terdapat grup yang berkemah, beristirahat saat mendaki Gunung Sinabung. Selain itu kita juga dapat melihat beberapa orang memancing di tengah danau dengan menggunakan perahu kecil. Mengingat saat ini sedang terjadi erupsi Gunung Sinabung tempat ini ditutup untuk sementara, hingga kembali normal kembali.


Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit

Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit

Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit mempunyai keunikan tersendiri apabila dibandingkan dengan air terjun lainnya, yaitu air terjun ini memiliki 2 warna. Dengan ketinggian sektiar 100 meter, Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit mempunyai warna putih ke abuan dan biru muda karena kandungan fosfor dan belerang yang dimilikinya. Untuk dapat mencapai lokasi Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit, anda akan melewati hutan jadi persiapkan diri anda sebelumnya. Apabila takut tersesat, anda dapat menyewa pemandu jalan.


Pulau Samosir

Pulau Samosir

Pulau Samosir adalah pulau yang terletak di tengah Danau Toba yang berada di ketinggian 1,000 meter di atas permukaan laut. Wisatawan dapat menyeberang ke Pulau Samosir dengan menggunakan kapal ferry, atau dengan menggunakan jalur darat. Di Pulau Samosir anda dapat menikmati pemandangan alam yang indah, menikmati wisata sejarah, wisata budaya dan kuliner Batak, sampai dengan mengunjungi permandian air panas.


Bukit Gundaling

Bukit Gundaling
Bukit Gundaling
Bukit Gundaling adalah salah satu tempat wisata di Sumatera Utara yang berlokasi sekitar 60 KM dari kota Medan. Berada di pinggir kota Berastagi, Bukit Gundaling berada di ketinggian lebih dari 1,500 meter di atas permukaan laut. Apabila anda pernah pergi ke tempat wisata puncak, anda akan cepat terbiasa dengan suasana di Bukit Gundaling karena suasananya serupa dengan puncak. Yang unik dari Bukit Gundaling adalah kita dapat melihat pemandangan 2 gunung berapi di puncak Bukit Gundaling.


Danau Sidihoni


Danau Sidihoni berjarak 8 kilometer dari Pangururan ini cukup indah. Pemandangan di sekitar danau bisa dipantulkan oleh air danau. Dikelilingi oleh bukit landai berwarna hijau muda dan deretan pohon pinus, semakin menambah keindahan. Sayang, danau berair jernih ini belum dikelola dengan baik.
Sebagian besar penduduk di sekitar danau masih memanfaatkan airnya untuk fasilitas "mandi cuci kakus". Terbatasnya sarana prasarana transportasi juga membuat obyek wisata ini jarang mendapat kunjungan wisatawan.
Danau Sidihoni bukan satu-satunya danau di Pulau Samosir, ada sebuah danau lagi yang lebih kecil dari Danau Sidihoni di pulau ini yang bernama Danau Aek Natonang


Pangururan

 Pangururan merupakan salah satu kecamatan yang ada di pulau samosir kabupaten samosir provinsi sumatera utara. Di panguran anda dapat menikmati suguhan pemandangan danau toba, bagi anda yang hoby berenang bersama keluarga disini tempatnya, disini anda tidak perlu takut penginapan dan ketersediaan makanan disana, karena di kota ini tersedia hotel dan makanan yang beragam untuk anda coba di tempat ini, salain itu disini juga anda akan menikmati pemandian air panas alam yang sangat terkenal, karena di samosir cuaca agak dingin, jadi sangat disarankan bagi anda yang berkunjung ke samosir anda harus berendam air panas di Pangururan.





Pemandian Air Soda  


Mata Air Soda Tarutung terletak di kaki bukit daerah Tarutung, di Desa Parbubu I, Kabupaten Tapanuli Utara. Mata air soda ini hanya berjarak satu kilometer dari pusat kota Tarutung. Pemandain Air Soda hanya ada dua dunia ini, yakni di Tarutung dan di Venezuela.





         Ciri khas Pemandian Air Soda

  • Warna airnya nyaris berwarna merah sehingga nama Pemandian Air Soda Tarutung dalam bahasa batak toba disebut Aek Rara Tarutung, aek adalah air dan rara adalah merah.
  • Bila kita mandi di air soda maka tubuh kita akan berbusa dan mata akan perih jika terkena percikan airnya.
  • Airnya tidak lengket dibadan seperti minuman bersoda
  • Air soda ini seperti membuat badan kita halus dan terasa ringan.
  • Bila diecap airnya terasa ada asinnya.




Cagar Alam Sibolangit
Cagar Alam Sibolangit
Dibalik keramaian dan padatnya Kota Medan, ternyata terdapat tempat lokasi wisata yang masih asri dan hijau. Lokasi wisata tersebut adalah Cagar Alam Sibolangit yang terletak di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Akses untuk menuju lokasi sangat mudah, jarak tempuh dari Kota Medan ke lokasi wisata adalah sekitar 40 Km yang dapat di tempuh oleh kendaraan umum, pribadi atau sewaan dengan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan.




Menara Pandang Tele

Danau Toba Dari Menara Pandang Tele Samosir




Menikmati pemandangan alam Pulau Samosir lengkap dengan Danau Toba memang bisa kita lakukan dari berbagai sudut pandang yang ada dari sekitar danau toba, ada banyak spot wisata disekitar danau terbesar di asia ini yang menyuguhkan pemandangan yang sangat indah, dan salah satu pemandangan yang sangat indah bisa kita nikmati dari Menara Pandang Tele.


Pantai Pandan Sibolga
Pantai Pandan Sibolga
Boleh dikatakan pantai menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Indonesia bahkan Dunia. Di Indonesia sendiri memang sangat banyak wisata pantai yang bisa ditemukan, dan masing-masing pantai tersebut memiliki daya tarik yang berbeda-beda. Tentu hal ini juga didukung dengan letak Indonesia yang merupakan negara Kepulauan. Sehingga tidak heran pantai yang indah banyak di temukan.




Jumat, 02 Oktober 2015

Penulisan Karya Ilmiah dan Manfaatnya



KARYA ILMIAH

TAHAP PERSIAPANI. PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAHA.    LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAHPada dasarnya, hal terpenting yang harus dipikirkan oleh seorang penulis karya ilmiah pada tahap persiapan ini adalah Pemilihan Topik. Yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah :
  1. Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk karya ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik. Pemilihan unuk kerya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara;
  1. Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat dilakukan untuk merumuskan tujuan diantaranya;
1)    Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;
2)   Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat;
3)   Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
b.    Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
c.    Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam memfokuskan topik;
1)    Fokuskan topik agar mudah dikelola;
2)    Ajukan pertanyaan


  1. Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya akan informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah dipahami oleh pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan kita tepat sasaran.


  1. Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.

II. PENGUMPULAN INFORMASI UNTUK PENULISAN KARYA ILMIAH
A.    MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER DATA, INFORMASI, DAN BAHAN UNTUK TULISAN
Perpustakaan pada umumnya menyediakan berbagai koleksi data atau informasi yang terekam dalam berbagai bentuk media, seperti media cetak dan media audiovisual. Hal pertama yang harus kita lakukan pada saat memasuki perpustakaan adalah memahami di mana letak sumber informasi yang dibutuhkan berada. Salah satu tempat yang patut kita tuju adalah bagian referensi. Bagian referensi ini biasannya berisi koleksi tentang encyclopedia, indeks, bibliografi, atlas dan kamus.
1.    Mencari Buku dengan Online Catalog dan Card Catalog
Pencarian buku dengan cara Online Catalog biasanya menggunakan terminal komputer. Kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas atau minta kepada komputer untuk mencarikan file-file yang berkaitan dengan topik yang sedang kita tulis.
Selain menggunakan komputer, kita juga dapat menggunakan Card Catalog untuk mencari buku atau artikel yang kita butuhkan. Pada umumnya, buku koleksi perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang berisi data tentang pengarang/ penulis, judul buku dan subjek/ topik tertentu.
2.    Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh
Setelah bahan pustaka terkumpul kita harus memeriksa bahan-bahan tersebut apakah sesuai atau tidak dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka tersebut adalah;
a.    Atur waktu membaca
b.    Bacalah secara selektif
c.    Bacalah secara bertanggung jawab
d.    Bacalah secara kritis
3.    Membuat Catatan dari Bahan-bahan Pustaka
Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini adalah selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat.

4.    Membuat Ringkasan
Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau paraphrasing dari sumber  bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang keberhasilan proyek tulisan kita.

5.    Membuat Kutipan
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya.

B.    MELAKUKAN WAWANCARA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI UNTUK TULISAN
Ada empat hal yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara untuk keperluan proyek penulisan karya ilmiah, yaitu;
1.    Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai
2.    Mempersiapkan pedoman wawancara
3.    Melaksanakan wawancara
4.    Mengolah hasil wawancara


TAHAP PROSES PENULISAN
Tahap Penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.
  • Tahap Sebelum Penulisan
1.  Pemilihan dan pembatasan topik
2.  Merumuskan tujuan
3.  Mempertimbangkan bentuk karangan
4.  Mempertimbangkan pembaca
5.  Mengumpulkan data pendukung
6.  Merumuskan judul
7.  Merumuskan tesis
8.  Penyusunan ide dalam bentuk karangan atau outline


  • Pemilihan Topik
- Apa yang akan kita tulis?
- Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber.
- Empat syarat: keterkuasaian, ketersediaan bahan, kemenarikan, kemanfaatan.
- Agar lebih fokus, topik perlu dibatasi.


  • Tahap Penulisan Draf
–  Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar.
–  Pengembangan ide masih bersifat tentatif.
–  Pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek  mekanik.


  • Tahap Revisi
–  Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca.
–  Kegiatan: (a) membaca ulang seluruh draf, 
                     (b) sharing atau berbagi pengalaman tentang draf kasar karangan dengan teman, 
                     (c) merevisi dengan memperhatikan reaksi, komentar/masukan.


  • Tahap Penyuntingan
–  Memperbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik karangan.
–  Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain.
–  Aspek mekanik antara lain: huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, format karangan.


  • Tahap Publikasi
–  Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain.
–  Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
TAHAP EVALUASI
Tahap terakhir yaitu verifikasi atau evaluasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
Ada dua kriteria yang bisa kita gunakan untuk mengevaluasi setiap bagian dari menulis antara lain :

Fokus.
Apa yang Anda menulis tentang? Apa klaim atau tesis Anda membela? Kriteria ini adalah yang luas, berkaitan dengan konteks, tujuan, dan koherensi dari sepotong tulisan. Apakah topik Anda sesuai untuk tugas? Apakah Anda tetap pada topik itu atau terlena pada garis singgung tidak membantu? Apakah Anda berfokus terlalu teliti atau terlalu banyak? Misalnya, esai tentang Perang Saudara Amerika pada umumnya mungkin terlalu luas untuk esai perguruan tinggi yang paling. Anda mungkin akan lebih baik menulis tentang pertempuran tertentu, umum, atau kejadian.

Pembangunan.
Pembangunan berkaitan dengan rincian dan bukti. Apakah Anda menyediakan cukup bahan pendukung untuk memenuhi harapan pembaca Anda? Sebuah laporan penelitian yang tepat, misalnya, biasanya mencakup banyak referensi dan kutipan untuk banyak karya lain yang relevan beasiswa. Sebuah deskripsi lukisan mungkin akan mencakup rincian tentang, komposisi penampilan, dan bahkan mungkin informasi biografis tentang seniman yang melukisnya. Memutuskan apa rincian untuk menyertakan tergantung pada penonton dimaksudkan sepotong. Sebuah artikel tentang kanker ditujukan untuk anak-anak akan terlihat sangat berbeda dari satu ditulis untuk warga senior.



Penyusunan karya ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis maupun bagi masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya ada beberapa manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut:
Manfaat bagi penulis :
1.  Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahasa.
2.   Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3.  Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
4.  Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
5.  Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6.  Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
7.  Membentuk budaya akademik di pendidikan perkuliahan baik pada mahasiswa,
     dosen dan staff lainnya.
      Manfaat bagi pembaca :
1.  Pembaca dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya ilmiah.
2. Pembaca dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.
3. Pembaca dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karya ilmiah dan unsur-unsurnya.
4. Pembaca mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karya ilmiah.
5.  Pembaca dapat mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skipsi, tesis, disertasi jurnal.
      Manfaat penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa :
·      Mahasiswa dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya ilmiah
·      Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.
·      Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karangan ilmiah dan unsur-unsurnya.
·  Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karangan ilmiah.
·       Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skripsi,
tesis, disertasi jurnal .
·      Mahasiswa mengetahui, memahami, dan menguasai cara menyajikan tabel, grafik beserta petunjuk pembuatan tabel.
·      Mahasiswa dapat memahami dan menguasai pembuatan biografi, summary dan indeks.
 

Sabtu, 04 Oktober 2014

Jenis Mutasi Kromosom dan Mutasi pada Manusia


Mutasi kromosom adalah perubahan jumlah kromosom dan susunan gen dalam kromosom. Mutasi ini sering terjadi karena adanya kesalahan saat meiosis. Mutasi kromosom dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
a. Mutasi Karena Adanya Perubahan Struktur Kromosom
Mutasi ini melibatkan perubahan banyak gen dalam kromosom. Oleh karena itu, mutasi ini dapat memicu
terjadinya kelainan pada individu. Perubahan struktur kromosom dapat terjadi karena peristiwa berikut.
1) Delesi dan Duplikasi
Delesi dapat terjadi jika ada suatu alel yang hilang dari kromosomnya. Jika alel yang hilang tersebut berpindah ke kromosom homolognya, disebut duplikasi. Prosesnya sebagai berikut.
delesi kromosom
Duplikasi kromosom
Peristiwa delesi dan duplikasi dapat mengakibatkan perubahan gen. Oleh karena itu, peristiwa ini dapat mengakibatkan kelainan genetis. Contoh: sindrom Turner, yaitu hilangnya satu kromosom X sehingga hanya mempunyai 45 kromosom 22AAXO.
2) Inversi
Inversi yaitu peristiwa terputusnya kromosom di dua tempat dan patahan tersebut dapat bergabung kembali dengan urutan terbalik. Inversi dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut.
a) Inversi parasenstris, yaitu inversi yang terjadi pada satu lengan kromosom.
inversi parasentris
b) Inversi perisentris, yaitu inversi yang terjadi pada dua lengan kromosom.
inversi perisentris
3). TranslokasiTranslokasi terjadi jika bagian dari satu kromosom menempel pada kromosom yang bukan homolognya. Dari peristiwa translokasi ini akan terbentuk kromosom baru. Jika translokasi terjadi saat meiosis, beberapa gamet akan kekurangan gen. Peristiwa ini kadang dapat menimbulkan bahaya terkadang juga tidak.
translokasi kromosom

Contoh: seorang penderita sindrom Down. Penderita ini mempunyai kromosom nomor 21 hanya sepertiga kromosom aslinya. Sementara itu, bagian kromosom yang lain menempel pada kromosom yang bukan homolognya. Selain itu, kanker dan kemandulan juga bisa disebabkan oleh peristiwa translokasi ini.
b. Mutasi Karena Perubahan Jumlah Kromosom
Secara normal, jumlah set kromosom setiap makhluk hidup selalu tetap. Contoh: set kromosom tubuh manusia memiliki 46 buah kromosom, jagung 20 buah, dan kelinci 44 buah. Kromosom-kromosom tersebut berpasangan dengan kromosom homolognya. Jumlah set kromosom homolog ini disebut ploidi. Pada sel
tubuh manusia (sel somatis), jumlah set kromosom homolognya diploid (2n), sedangkan pada sel-sel gamet jumlah set kromosom homolognya haploid (n). Melalui fertilisasi, sel-sel gamet akan melebur membentuk zigot dengan jumlah kromosom diploid (2n). Jumlah set dasar kromosom ini disebut genom.
Macam perubahan kromosom yang dapat mengakibatkan mutasi.
1) Perubahan jumlah kromosom secara keseluruhan (euplodi)
Pada umumnya set kromosom organisme adalah diploid (2n). Apabila mengalami perubahan, maka set kromosomnya menjadi:
a) monoploid (n): setiap kromosom dalam jumlah tunggal (tidak berpasangan) misal A B C
b) triploid (3n): setiap kromosom berpasangan tiga, misal AAA BBB CCC
c) tetraploid (4n): setiap kromosom berpasangan empat, misal AAAA BBBB CCCC
Adapun poliploidi adalah keadaan sel yang memiliki jumlah kromosom lebih dari dua set. Saat pembentukan gamet, terkadang nukleus sel tidak melanjutkan pembelahan meiosis II. Jika hal ini terjadi, gamet yang terbentuk bukan gamet haploid, melainkan gamet diploid (2n). Gamet diploid akan melakukan fertilisasi dengan gamet haploid (n) menghasilkan zigot triploid (3n). Berikut dipaparkan tabel mengenai jumlah kromosom dan besar poliploidi pada beberapa tanaman budi daya.
tabel tanaman poliploidi

Berdasarkan prosesnya, poliploidi dibedakan menjadi autopoliploid dan allopoliploid. Autopoliploid adalah proses pembentukan poliploid menggunakan kromosom yang berasal dari spesies yang sama. Allopoliploidi adalah proses pembentukan poliploid kromosom yang berasal dari spesies berbeda. Contoh allopoliploid pada buah pisang (Musa paradisiaca) merupakan hibrid baru dari Musa abuminata dan Musa balbisiana. Adapun perubahan jumlah kromosom dalam satu sel disebut aneuploid. Aneuploid adalah perubahan jumlah kromosom dalam satu set kromosom. Perubahan jumlah ini dapat berkurang atau bertambah.
2) Perubahan sebagian pasangan kromosom
Aneuploid terjadi karena peristiwa gaga! berpisah (nondisjunction), yaitu pada saat bagian-bagiandari sepasang kromosom yang homolog tidak memisahkan diri sebagaimana mestinya pada waktu meiosis I, atau pada saat pasangan kromatid gaga! berpisah selama meiosis II. Pada peristiwa ini satu gamet menerima dua jenis kromosom yang sama dan satu gamet lainnya tidak mendapat salinan sama sekali. Sementara itu, kromosom-kromosom lainnya akan terdistribusi secara normal.
proses gagal berpisah_non disjunction kromosom
Keterangan gambar:
(a) Kromosom homolog dapat gaga! berpisah selama anafase meiosis I
(b) Kromatid gaga! berpisah selama anafase meiosis II
Jika salah satu gamet-gamet yang menyimpang tersebut bersatu dengan gamet normal, keturunannya akan memiliki jumlah kromosom tidak normal. Kromosom yang berpasangan normal yaitu 2n, disebut disomi. Jika satu kromosom hilang sehingga sel memiliki jumlah kromosom 2n —1, sel aneuploidinya disebut monosomi, jika dua kromosom yang hilang disebut nulisomi (2n — 2). Jika kromosom yang hadir di dalam sel telur yang sudah dibuahi dalam bentuk triplikat maka sel aneuploidinya memiliki total kromosom 2n + 1 yang disebut trisomi. Setelah itu, mitosis akan meneruskan kelainan tersebut pada semua sel embrionik. Oleh karena itu, organisme tersebut akan memperlihatkan gejala keabnormalan jumlah gen tersebut.


  Manusia dengan jumlah kromosom diploid (2n) 46 buah kromosom (44A + XX atau 44A + XY) jika mengalami mutasi menghasilkan aneuploid trisomi, kromosom individu tersebut akan bertambah satu menjadi 47 kromosom (2n +1). Pada manusia, mutasi karena aneuploid ini dapat mengakibatkan kelainan atau penyakit. Meskipun hal ini membahayakan individu penderita, kelainan tersebut jarang dapat diturunkan, karena umumnya penderita menjadi mandul dan tidak dapat menghasilkan keturunan. Contoh penyakit atau kelainan yang disebabkan oleh mutasi kromosom aneuploid yaitu sindrom Downsindrom Klinefelter, dan sindrom Turner. Berikut dipaparkan beberapa kelainan akibat mutasi kromosom.
1) Sindrom Turner
kromosom sindrom turner
Gambar: Kromosom pada orang dengan Sindrom Turner

Sindrom Turner ditemukan oleh H.H. Turner tahun 1939. Ciri-ciri sindrom Tuner sebagai berikut.
Neck Turner.JPG
Sumber: Wikipedia
a) Kariotipe: 45 XO (44 autosom + satu kromosom X) diderita oleh wanita.
b) Sindrom ini disebabkan oleh sel telur yang tidak mengandung kromosom X dibuahi sperma yang mengandung kromosom X.
c) Tinggi badan cenderung pendek.
d) Perkembangan alat kelamin terlambat (infantil).
e) Sisi leher tumbuh tambahan daging.
f) Bentuk kaki X.
g) Kedua puting susu berjarak melebar.
h) Keterbelakangan mental.
Berikut adalah video tentang mereka yang memberi kesaksian dan berbagi kisah tentang SIndrom Turner:



2) Sindrom Klinefelter
File:Human chromosomesXXY01.png
Gambar Kromosom pada orang yang hidup dengan Sindrom Klienefelter
Sumber: Wikipedia
2. Sindrom Klinefelter ditemukan oleh Klinefelter tahun 1942. Ciri-ciri sindrom Klinefelter sebagai berikut.
a) Kariotipe: 47, XXY (kelebihan kromosom seks X) diderita oleh pria.
b) Sindrom ini disebabkan oleh sel telur yang membawa kromosom X dibuahi oleh sperma yang mengandung kromosom XY, atau sel telur yang membawa kromosom XX dibuahi oleh sperma yang membawa kromosom Y.
c) Bulu badan tidak tumbuh.
d) Testis mengecil, mandul (steril).
e) Buah dada membesar.
f) Tinggi badan berlebih.
g) Jika jumlah kromosom X lebih dari dua mengalami keterbelakangan mental.

Gambar orang yang hidup dengan Sindrom Klinefelter (Sumber : Wikipedia)

3) Sindrom Jacob
kromosom Sindrom Jacob
Sumber gambar: Earthlink

Sindrom Jacob ditemukan oleh P.A. Jacobs tahun 1965. Ciri-ciri sindrom Jacob sebagai berikut.
a) Kariotipe: 47, XYY (kelebihan kromosom seks Y) diderita oleh pria.
b) Sindrom ini terjadi karena sel telur (X) dibuahi oleh sperma YY (akibat gagal berpisah).
c) Berperawakan tinggi.
d) Bersifat antisosial dan agresif.
e) Suka melawan hukum.
4) Sindrom Down
Gambar: Sketsa wajah anak dengan Down Syndrom

Gambar: Kromosom sindrom Down (Sumber: Wikipedia)
Sindrom Down ditemukan oleh J.L. Down tahun 1866. Ciri-ciri sindrom Down sebagai berikut.
a) Kariotipe: 47 XX atau 47 XY.
b) Mongolisme, bertelapak tebal seperti telapak kera.
c) Mata sipit miring ke samping.
d) Bibir tebal, lidah menjulur, air liur selalu menetes, serta gigi kecil-kecil dan jarang.
e) IQ rendah (+ 40).
Namun, bukan berarti anak dengan Down Sindrom hanya menjadi beban bagi orang lain. Mereka pun juga bisa berprestasi dan berkiprah bagi sesamanya. Berikut video inspirasional tentang anak-anak yang hidup dengan Sindrom Down:


Berikut juga video dari ISDI Indonesia tentang anak-anak Down Syndrome yang memiliki bakat di bidang seni musik.

5) Sindrom Edwards (Trisomi 18)
kariotipe sindrom edwards
Gambar: Anak dengan Syndrome Edwards (Sumber: health)
a) Kariotipe: 45 A + 18 + XX atau 45 A + 18 + XY.
b) Sindrom ini terjadi akibat gagal berpisah pada autosom nomor 18 ketika pembentukan sel telur.
c) Tulang tengkorak lonjong.
d) Dada pendek dan lebar.
e) Kedudukan telinga rendah dan tidak wajar.
f) Mulut kecil.
9) Mengalami keterbelakangan mental.

6) Sindrom Metafemale
a) Kariotipe: 44 A + XXX diderita oleh wanita.
b) Sindrom ini terjadi karena sel telur yang mengandung kromosom XX (akibat gagal berpisah) dibuahi oleh sperma X.
c) Payudara tidak berkembang.
d) Menstruasi tidak teratur, dan steril.
e) Mengalami gangguan mental.
f) Pada umumnya tidak berusia panjang.